Senin, 24 Januari 2011

laporan praktikum ikan ( Biologi STKIP Garut)













Ikan (pisces)




MAKALAH


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Praktikum Struktur Hewan







Disusun Oleh :





Asep Saepudin


Moch Sigit

Ridwan Turniawan

Susi Nurhawa

Utari Misnorita





NIM 09541100


NIM 09541101

NIM 09541056

NIM 09541058

NIM 09541091



































PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) GARUT

2011

KATA PENGANTAR



Alhamdulilahirabbil’alamin. Segala puji bagi Allah, penguasa alam semesta, pembebas orang-orang yang dicintai-Nya dari azab dan penyiksa manusia yang ingkar. Hanya milik Allah segala kebaikan dan kebenaran. Shalawat dan salam kehormatan kami haturkan kepada junjungan orang-orang muttaqin, Baginda Rasulullah SAW.


Seluruh anggota kelompok ikan hidup didalam air dan bereproduksi secara ovipar. Biasanya sel telur dan sperma disebarkan didalam air atau sarang. Pada kebanyakan ikan bertulang sejati, fertilisasi dan perkembangan embrio berlangsung diluar tubuh induk betina. Ikan terbagi menjadi beberapa kelas, kelas agnatha (ikan tanpa rahang), kelas gnatostomata (ikan berahang), kelas chondrichthyes (ikan bertulang rawan), kelas osteichthyes (ikan bertulang sejati).

Kami menyadari bahwa apa yang disajikan dalam makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak akan diterima dengan senang hati. Akhirnya kami ucapakan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.





Garut, Januari 2011






Penulis












DAFTAR ISI




KATA PENGANTAR…………………………………………….. i


DAFTAR ISI……………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………… 1

A. Latar Belakang………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah ………………………………………. 1

C. Tujuan Penulisan Makalah………………………………. 1

BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………… 2

BAB III HASIL PENGAMATAN ………………………………… 5

BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………. 13

A. Struktur Tubuh Ikan……………………………………… 13

B. Sistem Pencernaan Ikan………..………….……………… 15

C. Sistem Pernapasan Ikan………… ……………………….. 15

D. Sistem Urogenitalia Ikan…………………………………. 16

E. Sistem Sirkulasi Ikan……...……………………………… 17

BAB V KESIMPULAN…………………………………………….. 18

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………. 19













BAB I


PENDAHULUAN



A. Latar Belakang


Lebih kurang 20 ribu spesies ikan bertulang sejati mempunyai skeleton dari tulang sejati. Kelompok ini meruoakan vertebrata paling sukses dan beragam. Sifat dan cara hidupnya bermacamacam, antara lain sebagai penyaring makanan ataupun predator.

Permukaan tubuh tertutup oleh sisik bertipe sikloid dan stenoid. Ciri-ciri sisik tipe sikloid antara lain adalah bebentuk sirkuler, jika diamati dibawah mikroskop akan tamnpak garis-garis konsentris berjumlah sesuai dengan umurnya, tampak mengilap kebiruan mengandung kristal guanine, dan sel-sel pigmen yang berbentuk bintang, mengandung zat warna hitam (melatonin).

Ikan bertulang sejati memiliki gelembung renang yaitu kantong udara yang dapat digunakan untuk mengubah daya apung dan sebagai alat bantu dalam bernafas. Selain memiliki endoskeleton, dibagian luar tubuh ikan dilindungi oleh eksoskeleton yang berupa sisik (squama).

Oleh karena pentingnya mengetahui struktur anatomi pada ikan, khususnya ikan bertulang sejati kami melakukan praktikum dan membuat makalah sebgai pembahasan dari hasil praktikum yang kami lakukan.



B. Rumusan Masalah


Berangkat dari latar belakang masalah diatas, kami mencoba merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana struktur tubuh ikan?”



C. Tujuan Penulisan


Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari tujuan utama agar hasilnya dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua orang. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: “Ingin mengetahui struktur tubuh ikan“.

BAB II

LANDASAN TEORI



Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang-tulang yang menyusun tulang belakang disebut vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, “lintah laut”, atau hagfish), katak, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.


Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru. Klasifikasi Vertebrata
Sub filum vertebrata terbagi atas beberapa kelas, yaitu Pisces (Chondrichthyes, Osteichthyes), Ampibia, Reptilian, Aves, dan Mamalia.

Seluruh anggota kelompok ikan hidup didalam air dan bereproduksi secara ovipar. Biasanya sel telur dan sperma disebarkan didalam air atau sarang. Pada kebanyakan ikan bertulang sejati, fertilisasi dan perkembangan embrio berlangsung diluar tubuh induk betina. Ikan terbagi menjadi beberapa kelas, kelas agnatha (ikan tanpa rahang), kelas gnatostomata (ikan berahang), kelas chondrichthyes (ikan bertulang rawan), kelas osteichthyes (ikan bertulang sejati). Pada bahan kajian ini kita akan membahas tentang Osteichthyes

1. Kelas Chondrichthyes (Ikan bertulang rawan)

Ikan-ikan ini memperoleh namanya dari fakta bahwa kerangkanya terdiri atas tulang rawan dan bukan tulang keras. Ciri-cirinya

1. Memiliki endoskeleton yang relative lentur yang terbuat dari tulang rawan

2. Memiliki rahang dan sirip berpasangan yang berkembang dengan baik

3. Respirsi melalui insang

4. Pembuahan internal

5. Bisa bertelur atau melahirkan anak

6. Memiliki indera yang tajam, termasuk system gurat sisi, suatu barisan organ mikroskopis yang sensitive terhadap perubahan tekanan air di sekitarnya.

2. Kelas Osteichthyes (ikan bertulang keras)

Diantara semua kelas vertebrata, ikan bertulang keras adalah yang paling banyak jumlahnya, baik dalam hal jumlah individu maupun dalam jumlah spesies (sekitar 30.000). Ikan bertulang keras sangat berlimpah dilaut dan di hampir setiap habitat air tawar. Kelompok Osteichthyes ini memiliki kerangka yang tersusun dari tulang keras yang mengandung matriks kalsium fosfat. Ciri-cirinya :

1. Hampir semua ikan bertulang keras memiliki endoskeleton dengan matriks kalsium fosfat yang keras (kerangka dan rahang bertulang keras).

2. Memiliki kelenjar pada kulit yang dapat mensekresikan mucus yang memberikan ikan ini kulit licin yang khas

3. Memiliki gelembung renang (swim bladder), suatu kantung yang membantu mengontrol pengambangan ikan tersebut.

4. Hidup di air tawar dan air laut.

5. Sebagian besar spesies melakukan pembuahan eksternal dan mengeluarkan telur dalam jumlah banyak

6. Pernapasan terutama melalui insang

7. Mulut terdapat di bagian depan Tubuh

8. Celah insang satu di masing-masing sisi kepala

9. Sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah

10. Kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit

11. Adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak

12. Sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh

13. usus panjang dan ramping menggulung

14. Fertilisasi terjadi di luar

15. Mmengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar



Hampir semua famili ikan yang kita kenal adalah ikan bersirip duri. Berbagai spesies bass, trout, perch, tuna, dan berring adalah beberapa contohnya. Famili lainnya yaitu ikan bersirip lobus dan lungfish.


Ikan bertulang rawan sebagian besar hidup di laut.Hewan yang bertulang rawan di antaranya termasuk hiu, ikan pari, dan chimaera. Hiu bertubuh langsing.Bagian atas sirip ekornya lebih panjang daripada bagian bawah.Hiu tidak memiliki kantung udara.Ikan pari berbadan pipih atas bawah.Tubuh pipihnya berperan untuk menyembunyikan diri di dasar perairan dan untuk menggali pasir guna mencari makanan berupa hewan lunak dan udang-udangan.Beberapa jenis ikan pari memiliki duri pada ekornya yang seperti pecut dan berfungsi untuk melindungi dari serangan musuh.Jenis lainnya juga ada yang memiliki sengatan listrik.































BAB III

HASIL PENGAMATAN



Klasifikasi Ikan Mas


Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Osteichtyes

Ordo : Cypriniformes

Family : Cyprinidae

Genus : Cyprinus

Species : Cyprinus carpio



A. Bentuk Luar Tubuh Ikan


Gambar skema tunuh ikan dan berinama bagian-bagiannya!




































1. Tubuh ikan dibagi menjadi 3 bagian, amati bagian-bagian tersebut. Apakah yang menjadi batas antara kepala dengan badan dan dengan ekor?


Jawab : Kepala – badan adalah opeculum

Badan – ekor adalah anus

2. Ada berapa macam siripnya!

Jawab : Ada 5 macam, yaitu:

- Sirip dorsal

- Sirip caudal

- Sirip anal

- Sirip perut

- Sirip dada

Ø Apakah sirip punggung berjari-jari lunak atau mempunyai jari-jari keras?

Jawab : Lunak

Ø Perhatikan sirip ekor apakah homoserkal atau heteroserkal?

Jawab : Homoserkal

Ø Dimanakah letak sirip dada?

Jawab : di bagian ventral

Ø Amati sirip perut dimanakah letaknya?

Jawab : Dibagian ventral

Ø Apakah sirip perut mempunyai jari-jari keras dan berapa jari lemahnya?

Jawab : Ada jari-jaru lunak yang mengeras

Ø Apakah didepan sirip anal terdapat jari-jari keras? Atau mempunyai struktur khusus?

Jawab : Ada di depan dan memiliki struktur khusus

Ø Sirip apa saja yang berpasangan?

Jawab : Sirip perut dan sirip dada

Ø Apakah terdapa sirip adipose?

Jawab : tidak

3. Apakah terdapat sisik sikloid atau stenoid?

Ø Apakah tipe sikloid atau stenoid?

Jawab : sikloid

Ø





Gambarkanlah!




Ø Amati apakah terdapat gurat sisi/linea lateralis?


Jawab : ada

Ø Bagaimana struktur sisik pada gurat sisik tersebut ?

Jawab : berupa garis putus-putus

Gambarkan!












4. Perhatikan lubang apa saja yang terdapat di depan sisi anal! Sebutkan :


Jawab : lubang anus dan lubang urogenital

5. Selanjutnya bagian kepala

Ø Apakah terdapat lubang hidung (neres eksterior dan neres interior) ? Bagaimana cara mengetahuinya?

Jawab : ada, dengan cara melihatnya karena berada di bagian luar

Ø Amati mulutnya dimana letaknya?

Jawab : di ujung ferminal

Ø Apakah mulutnya dapat dijulurkan ?

Jawab : ya

Ø Apakah terdapat kumis? Dimana letaknya? Ada berapa buah/ lembar kumisnya?

Jawab : ada 2 kumis di kiri dan kanan, 2 di bagian doesal dan di bagian ventral

Ø Apakah ada radii bransteotegii dan selaput bransteotegi? Berapa buah jari-jari bransteolegii?

Jawab : Ada, 3 buah



B. Pengamatan Bagian Viseral


1, Amati ginjal (ofestonefros) dimanaletaknya dan warnanya?

Jawab : diatas gelembung renang, earna coklat

2. Apkah adagelembung renang? Bagaimana bentuknya?

Jawab : ada, bentuknya seperto balon

3. Amati ususnya, apakah hati dan pankreasnya jelas?

Jawab : keduanya bergabung (hepatopakreas)

4. Apakah terlihat gonadnya? Tentukan jenis kelaminnya?

Jawab : ada, jantan

5.





Gambar keadaan sebelum diurai!




Setelah itu amati saluran pencernaan dengan cara menguraikannya. Temukan esophagus, lambung dan usus halus.


1. Apakah hati dan pankreasnya jelas?

Jawab : Jelas

Gabungan keduanya disebut apa?

Jawab : hepatopankreas

2. Temukan juga kantung empedu dan limpa dimana letaknya?

Jawab : diantara usus

3. Cari saluran yang menghubungkan gelembung renang dengan saluran pencernaan. Apa fungsi saluran tersebut?

Jawab : menyuplai oksigen

4. Ginjal, gonada, ovarium/testes dan usus mempunyai saluran keluar yang sama. Saluran tersebut dinamakan?

Jawab : kloaka

5. Coba amati ada berapa lobang di depan sirip anal? Lobang apa saja?

Jawab : ada satu yaitu lubang kloaka

6. Ukurlah panjang ususnya dan bandingkaan dengan panjang tubuh ikan tersebut!

Jawab : Panjang usus = 52 cm

Panjang ikan = 26 cm

7.





Gambarkan saluran pencernaan seelah diurai dan gambar hubungn dengan pankkreas dan gelembung renang!




C. Pengamatan Jantung Dan Pembuluh Darah


Jantung letaknya di bagian anterior daerah abdomen yang berbatasan dengan katup insang. Buka daerah itu dengna menyayatnya secara hati-hati. Setelah terbuka amati : sinus venosus, ventrikel, konus anteriosus, ventrikel, atrium dan sinus venosus. Kemana lanjutan dari sinus venosus? Di edarkan ke seluruh jaringan



D. Pengamatan Rongga Mulut dan Insang


1. Ribalah mulutnya apakah ada gigi di maksila dan dentari ?

Jawab : ada

2. Gigi mungkin terdapat pelatin, vomer ektopterigodi, faring dan lidah, Dimanakah letak gigu ikan yang anda amati ?

Jawab : di bawah

3. Ada berapa pasang insang?

Jawab : 3 pasang

4. Lepaskan sebuah insang dan amati lengkung insang, tepi insang dan daun insang. Gambarkan!



5. Daun insang berasosiasi dengan lamel primer dan lamell sekunder. Untuk mengamati lamel sekunder ambil sedikit daun insang dengan pinset, letakan di gelas objek, baimana bentuk dari lamel sekunder tersebut, gambarkan !












6. Insang merupakan organ pernapasan utama. Amati apakah ada organ pernapasan tambahan? Dimanakah letaknya dan bagimana bentuknya?


Jawab : tidak, pada lele di labirin

7. Daun insang pada ikan tertentu terdapat gigi faring, amati ada berapa buah dan dimana letknya insang telestoi disebut insang tidak bersekat, mengapa?

Jawab : menempel pada insang di bagian pangkal karena tidak

Bersekat



E.






Pengamatan Otot



















F. Pengamatan Sistem Syaraf


Buka tengkorak dengan hati-hati dari bagian atas. Akan terlihat otak yang dilapisi lemak. Amati bagian-bagian otak ikan. Temukan serebrum, lobus optikus serebelum dan maleensefalon. Amati bagian otak mana yang paling besar? Jelaskan mengapa?

Jawab : lobus optikus























BAB IV


PEMBAHASAN



A. Struktur Tubuh Ikan


Tubuh ikan terdiri atas:

- Caput

- Truncus

- Cauda












Kulit terdiri dari corium atau dermis dan epidermis. Corium terdiri atas jaringan pengikat. Didalamnya terdapat chromatophor. Chromatophor ialah sel-sel yang mengandung butir-butir pigmen yang menentukan warna kulit. Epidermis yang melapisinya dari sebelah luar ialah epithelium. Diantara sel-sel epithelium terdapat kelenjar unicellular yang mengeluarkan lendir. Lendir ini yang menyebabkan kulit ikan menjadi licin.


Sebagai exoskeleton dapat dipandang sisik-sisik yang ada di dalam corium. Sisik-sisik ini dibuat dari jaringan tulang. Ia berbentuk pipih dan bulat, sehingga disebut bersifat cycloid. Sisik-sisik ini tersusun sebagai genting-genting atap rumah. Bagian caudal sisik-sisik menutupi bagian cranial sisik-sisisk yang terletak disebelah caudalnya. Jari-jari sirip sebenarnya juga termasuk eksoskeleton.

Ikan tidak hanya memiliki satu sirip. Sirip ikan terdiri atas dua sirip dada, dua sirip perut, satu sirip punggung, satu sirip ekor,dan satu sirip belakang.

Otot tubuh dan ekor terutama terdiri dari miomer-miomer (otot-otot bersegmen) yang berselang-seling/berganti-ganti tempat dengan vertebra ketika mengadakan gerakan berenang dan berbalik arah. Miomer-miomer itu secara kasar berbentuk seperti hurup W dan dirakit menjadi 4 sabuk miomer, yang di sepanjang punggung merupakan rakitan yang terberat. Antara miomer-miomer itu terdapat jaringan ikatan yang jika direbus, sabuk-sabuk miomer itu terpisah-pisah menjadi lapisan-lapisan daging.

Tulang tempurung kepala terdiri atas cranium sebagai tempat otak, capsula untuk tempat beberapa pasang organon sensoris dan skeleton viceralis yang merupakan bagian pembentuk tulang rahang dan penyokong lidah insang untuk mekanisme.

Tengkorak (tempurung) kepala melekat dekat sekali dengan columna vertebralis, oleh karena itu ikan tidak bisa memutar kepalanya. Gigi biasanya terdapat pada tulang premaxilla, vomer dan tulang palatina.

Pada embryo dan ikan yang masih muda, cranium berupa tulang rawan, akhirnya sebagian besar akan diganti oleh tulang-tulang rawan yang mendapat tambahan tulang membran sebagai hasil penulangan jaringan ikat pada masa embrio.

Berdasarkan strukturnya, rangka ikan ada 2 macam :
a. Rangka tulang rawan, pada ikan-ikan Elasmobranchii (cucut dll)
b. Rangka tulang benar, pada ikan-ikan Teleostei (pada umumnya ikan-ikan)

Berdasarkan letaknya :
- tulang tengkorak
- tulang punggung
- tulang rusuk
- tulang penyokong insang (disebut rangka Visceral)
- tulang penyokong sirip (disebut rangka Appendicular)

Tulang-tulang penutup insang :
- operculum
- sub operculum di bawah
- pre operculum di depan
- interculum diantara



B. Sistem Pencernaan Ikan


Ikan telah memiliki saluran dan kelenjar pencernaan makanan. Saluran pencernaan ikan meliputi rongga mulut, faring, kerongkongan (esophagus), lambung, dan usus (intestinum).

Didalam rongga mulut terdapat gigi berbentuk kerucut (konus pada rahang), lidah yang tidak dapat digerak-gerakkan dan kelenjar mukosa. Ikan tidak memiliki kelenjar ludah. Usus ikan berbentuk tabung yang berkelok-kelok dan dilengkapi oleh alat penggantung usus (mesentrium) agar dapat dikaitka kedinding punggung. Kelenjar makanan ikan terdiri atas hati, kantong empedu, dan pankreas.



C. Sistem Pernapasan Ikan


Pada bagian sisi tubuh terdapat gurat sisi (linea lateralis). Alat ini berfungsi untuk mengetahui perubahan takanan air dan posisinya di dalam air. Ikan juga dilengkapi oleh gelembung renang (vesika natatoria) yang berguna sebagai alat hidrostatis dan membantu dalam proses pernafasan.

Alat pernafasan utama ikan berupa insang (brankia). Insang terdiri atas lengkung insang (arkus bankialis) dan lembaran insang (hemi brankia) yang mengandung banyak kapiler darah. Lembaran insang yang melekat pada insang disebut holobrankia. Pernafasan pada ikan berlangsung dalam dua fase yaitu fase inspirasi dan fase ekspirasi.

Pada fase inspirasi, oksigenmasuk ke dalam rongga mulut, sedangkan fase ekspirasi udara dilepaskan dari alat pernafasan ke lingkungan sekitarnya. Ikan juga memiliki suatu alat yang digunakan untuk membantu mendapatkan oksigen dari lingkungan, yaitu gelembung renang (vesika natatoria atau pneumatosis). Alat ini berasal dari penonjolan dinding bawah saluran pencernaan (rongga perut) Gelembung renang tersebut memiliki bentuk oval dan berisi oksigen berisi nitrogen dan karbondioksida. Pneumatosisi berguna untuk membantu alat pernafasan atau berfungsi layaknya paru-paru sehingga disebut pulmosit. Selain itu, pneumatosisi juga berfungsi sebagai hidrostatis sehingga ikan dapat mengetahui daya berat badannya di suatu tempat dan menentukan tinggi rendah posisinya di dalam air.



D. Sistem Urogenitalia Ikan


Ikan memiliki tiga lubang pengeluaran (muara) didepan sirip dubur belakang. Ketika lubang tersebut (berturut-turut dari arah depan kebelakang) adalah sebagai berikut: anus, merupakan lubang pembuangan sisa makanan porus qeuitelis, merupakan lubang saluran kelamin yang berasal dari gonat porus ekskretorius, merupakn lubang saluran urin..

Hati (hepar) berfungsi untuk menghasilkan dan menyimpan empedu. Kantong empedu berwarna kehijauan. Kantong tersebut memiliki saluran, duktus sistikus, yang bermuara di lambung. Kantong empedu berfungsi untuk menampung cairan empedu dan mencurahkannya kedalam usus. Di dalam usus, cairan empedu digunakan untuk mencerna lemak. Pankreas bersifat mikroskopi yang berfungsi untuk menghasilkan enzimenzim pencernaan. Sistem ekstresi (pengeluaran urime) dan kelamin ikan bergabung menjadi satu sehingga disebut sistem urogenitalia.

Alat ekskresiterdiri atas ginjal (ren), ureter, kantong kemi dan korus ekskretorius. Sepasang ginjal ikan berwarna merah tua, keduanya dihubungkan kekandung kemih melalui ureter. Kandung kemih merupakan tempat penampung urine dari ureter kanan dan kiri, sedangkan korus ekskretorius merupakan lunbang pengeluaran urine. Kelenjar kelamin (gonad) jantan atau testis dan gonat betina atau ovarium. Testis tersebut berwarna putih dan menghasilkan spermatozoid.







E. Sistem Sirkulasi Ikan


Alat peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh arteri dan pembunuh vena. Jantung ikan dibungkus oleh selaput perikardium dan terletak di rongga pericardium. Selain jantung, di dalam rongga perikardium terdapat gelembung renang, ginjal, dan alat reproduksi. Jantungnya beruang dua, yaitu satu atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). Darah di dalam jantung tidak mengandung oksigen. Darah mengalir melalaui urat nadi kelembaran insang. Di dalam lembaran insang tersebut CO2 di keluarkan dan O 2 diambil dari air. Darah yang mengandung O 2 langsung diedarkan ke berbagai jaringan.













































BAB V


KESIMPULAN



Sirip ikan terdiri atas dua sirip dada, dua sirip perut, satu sirip punggung, satu sirip ekor,dan satu sirip belakang. Pada bagian sisi tubuh terdapat gurat sisi (linea lateralis). Alat ini berfungsi untuk mengetahui perubahan takanan air dan posisinya di dalam air.


Ikan telah memiliki saluran dan kelenjar pencernaan makanan. Saluran pencernaan ikan meliputi rongga mulut, faring, kerongkongan (esophagus), lambung, dan usus (intestinum).

Alat pernafasan utama ikan berupa insang (brankia). Ikan juga dilengkapi oleh gelembung renang (vesika natatoria) yang berguna sebagai alat hidrostatis dan membantu dalam proses pernafasan.

Ikan memiliki tiga lubang pengeluaran (muara) didepan sirip dubur belakang. Alat ekskresiterdiri terdiri atas ginjal (ren), ureter, kantong kemih dan korus ekskretorius.

Alat peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh arteri dan pembunuh vena.



























DAFTAR PUSTAKA




Brotowidjojo, Mukayat jombito. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga.


Budiman, Rudi dan Dadang Garnida. 1998. Konsep dasar IPA II. Jakarta : Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.

Yasin, Maskoeri. 1984. Sistematika Hewan (Invertebrata dan Vertebrata). Surabaya : Sinar Wijaya.






1 komentar: